Minggu, 29 Januari 2012

Menjemput Kemenangan Sejati

Tinggal menghitung hari,
Sang Kekasih Sayyidus suhuur pergi
Ramadhan kan berpamitan
Tak ada tangis dan air mata
Kulum senyum 'bahagia"
Kini terbebas beban lapar dan dahaga..
Begitu ungkapan dan pernyataan kita
Tak ada nyanyian dan teriakan perut kerongkongan
Tak tersisa kultum, Kulsub, Qiyamul Lail, dan a ba ta tsa
mengeja ayat-ayat NYA
Tersisa Keramaian, kegaduhan, ......
Keinginan, syahwat eksibisionis nan profan...
Berpadu padan seringai Konsumerisme....
Adakah kesadaran dan kesejatian sentuhan jiwa...
Kemenangan, dan kefitrian itu
Tidaklah pada keserba baru an materi
Jemputlah kemenangan Sejati,
Dalam berbagi, bersama Barakah Ziadatul Khair,
Bertambahnya keimanan, dan kebaikan amaliah
Kekasih.......
Mengapa sedemikian Cepatnya Kau Pergi...
Dalam lirih rintih do'a...
Sampaikan kiranya umurku,
untuk bertemu kembali....
Bersamamu, bercengkerama dan
bercinta.....
...... dalam sedahsyat-dahsyatnya cinta...
.......dalam setenang-tenangnya hati dan jiwa
.......dalam damai dan Kenikmatan keabadian
Bersama gelap gulita malam,
dalam terang benderangnya nuur cahaya hidayahMU
Yaa Ilaahi Rabbi......
Aku bersimpuh syukur..
Alhamdulillaahi Rabbil 'Alamiin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar