Minggu, 29 Januari 2012

Percikan Embun di Ujung Daun

Menikmati..
Bahwa hidup tidak semata-mata berisi keindahan, keriangan dan kebahagiaan
Terkadang kita membutuhkan kepedihan, rasa terhinakan, dan derai air mata
Menjadi kuat dan sadar, bukan dengan kesenangan dan keberlebihan.
Menjadi lemah dan lupa, Tidak dengan derita dan kesedihan.
Tuhan menyediakan kemudahan dalam segala kesulitan,
Tuhan Menghamparkan kebahagiaan dalam penderitaan,
Karena Tuhan menyediakan Terang, sesudah berlalunya kegelapan.
Karena Tuhan Menenggelamkan Sinar Mentari saat datang malam,
Dan Membuyarkan pekatnya saat Fajar menyingsing.
Pribadi yang baik, selalu menyediakan hati dan pikirannya untuk merasa dan berpikir kebaikan.
……………
Pelangi yang indah, tidak dalam satu warna.
Hidup yang indah tidak dengan keadaan kaku dan monoton semata
Damai dengan segala kondisi yang datang
Prasyarat kita untuk sadar akan mimpi-mimpi
Esok hari yang menjadi kenyataan.
Menjadi Pribadi yang damai hati, terang pikir
Adalah Kata kunci,
Bahwa Hidup Tak pernah salah memberikan keadilannya.
Karena Dalam Bergulirnya sang waktu,
Keadilan Tuhan dan KeperkasaanNYA
Selalu menempatkan KUASA diatas kuasa.
Akku berlindung kepada Tuhan
dari kesombongan hati,
dari Keras dan bebalnya.
dari gelap dan kotornya,
dari gersang dan keringnya,
dari tak sabar, tak syukur dan tak ikhlasnya…
Hatiku…Adalah Cahaya diatas Cahaya
Dimana Tuhan Memancarkan Nur NYA
Yang kan memanduku kemana Aku Melangkah…
Ilaahi….
Inkunta Ta’lamu anna haadzal amru
khairun lii fidiinii wa ma’aasyi wa ‘akibatu amri
Faqdirhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihii..
Amiien Yaa Rabbal ‘Alamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar