Minggu, 29 Januari 2012

Tuhan Dulu, Tuhan Lagi, Tuhan Terus

Ungkapan diatas saya dengar dari salah seorang pengusaha sapi perah nun dipinggiran Tasikmalaya sebelah utara. Saat dalam perjalanan semobil untuk sebuah urusan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan di daerah pinggiran. Dalam obrolan ngalor ngidul sambil menyetir, Pa H. Undang namanya, bercerita banyak seputar jatuh bangun usahanya, hingga bertahan dan berkembang pesat sampai saat ini, memiliki ribuan sapi perah, usaha kayu, material hingga perikanan dan peternakan ayam. Bagi saya ucapannya tadi cukup membuat saya merenung dalam, memikirkan philosofi kata-katanya. Tuhan Dulu, Tuhan Lagi, Tuhan Terus..!
Dalam setiap aktifitas apapun, usaha mewujudkan mimpi, baik dalam hal pekerjaan, wirausaha, bisnis, dan menghadapi pertarungan hidup, menghadapi masalah seberat apapun, Bicara lah sama Tuhan Dulu. Niatkanlah karena DIA, berdo’a, memohon, dan meminta padaNya. saat segala sesuatu diserahkan sama Tuhan dulu, maka DIA yang maha hadir, maha kuasa, maha kaya tentu akan ikut mendampingi setiap niat baik yang disandingkan atas namaNYA. dan karenanya, semua perjalanan baik yang membaikan kita serta orang lain pasti akan menjadi amaliah yang tidak hanya bernilai dunia, tapi juga bernilai akhirat. Bukankah itu Tujuan hidup kita yang hanya sementara ini? menjadikan dunia sebagai ladang amal untuk kehidupan abadi kelak di sana.
Lalu, Jika dalam perjalanannya kita pasti tidak setiap mimpi menjadi nyata, tak selamanya keinginan dikabulkan dengan segera, kita pasti menghadapi kendala dan permasalahan. Usaha bangkrut, pekerjaan di PHK, keluarga berantakan, pastikan Tuhan Lagi. Dalam arti pada DIA lagi kita membisikan harap, bermohon agar niat awal dan kerja keras kita berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Jangan pernah berputus harap. lagi dan lagi hingga akhirnya kita berada pada kondisi Tuhan Terus.
Tuhan Terus, karena dengan begitu kita akan menjadi manusia yang menyadari keterbatasan, mengakui kelemahan, mengenal makna kehadiran kita hidup di dunia, tak pernah sama sekali takut akan kematian. Karena masalah hidup dan kematian sudah conditio sine qua non Tuhan yang memegang kendali. selain itu, kita pun akan menjadi manusia yang menjadikan kehidupan ini sebagai sesuatu yang baik, yang membaikan, dan menghasilkan kebaikan.
Tuhan Dulu, Tuhan Lagi, Tuhan Terus. Akan menjaga kita senantiasa menjadi pribadi yang pandai bersyukur atas segala nikmatNya, dan selalu bersabar atas segala musibah, cobaan dan ujian yang diberikanNya.
Tahun Ini, Tahan Dulu, Tuhan Dulu…!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar